Pembunuh Badak Jawa di Ujung Kulon Divonis 12 Tahun Penjara

Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Sumber: Indonesian.Travel
Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Sumber: Indonesian.Travel

Geograph.id – Seorang pemburu bernama Sunendi divonis 12 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 2 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Pandeglang atas kasus pembunuhan enam ekor Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Keputusan ini diambil pada Rabu (5/6/2024).

Sunendi merupakan satu dari 13 pelaku yang ditangkap karena dituduh membunuh 26 ekor badak Jawa di TNUK. Kasus ini menjadi sorotan publik dan mengundang kecaman dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kronologi Kejadian

Sunendi dan kelompoknya melakukan perburuan badak Jawa di TNUK sejak tahun 2019. Mereka menggunakan senjata api untuk membunuh badak dan kemudian mengambil culanya untuk dijual di pasar gelap. Perbuatan Sunendi dan kelompoknya ini telah menyebabkan kepunahan badak Jawa di TNUK semakin parah.

Dampak dari Pembunuhan Badak Jawa

Pembunuhan Badak Jawa merupakan sebuah tragedi bagi keanekaragaman hayati Indonesia. Badak Jawa merupakan spesies yang terancam punah dan hanya tersisa sekitar 67 ekor di alam liar. Kematian enam ekor badak di TNUK merupakan pukulan telak bagi upaya pelestarian spesies ini.

Upaya Penegakan Hukum

Kasus pembunuhan badak Jawa di TNUK mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Polda Banten telah menangkap 13 pelaku dan menyita beberapa barang bukti, termasuk senjata api dan cula badak. Para pelaku dijerat dengan Pasal 40 Ayat (2) Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf a dan huruf d Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Pasal 1 Undang-Undang Darurat, serta Pasal 362 KUHP.

Pentingnya Melestarikan Badak Jawa

Badak Jawa merupakan spesies yang penting bagi keseimbangan ekosistem di TNUK. Badak Jawa membantu menjaga kelestarian hutan dengan memakan semak dan tumbuhan liar. Kematian badak Jawa dapat menyebabkan kerusakan pada habitatnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Kasus pembunuhan badak Jawa di TNUK menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan satwa liar. Kita perlu bekerja sama untuk mencegah terjadinya perburuan liar dan melindungi spesies yang terancam punah.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *