Kegiatan Penanaman Mangrove. Gambar: JawaPos.com
Geograph.id — Agung Sedayu Group menggandeng organisasi Natabumi Warga Bumi Putra Indonesia (WBI) dalam aksi penghijauan di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 7.000 bibit mangrove ditanam dari total 15.000 bibit yang disiapkan dalam program bertajuk Warga Bumiputra Indonesia Pulihkan Mangrove Pesisir.
Komitmen Lindungi Teluk Jakarta Lewat Rehabilitasi Mangrove
Direktur Utama Agung Sedayu Group, Nono Sampono, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan di pesisir utara Jawa. Ia menyebut wilayah Teluk Jakarta rawan abrasi dan kehilangan ekosistem penting seperti hutan bakau.
“Dulu Kabupaten Tangerang memiliki 1.800 hektare hutan bakau, kini tinggal 91 hektare. Ini harus kita pulihkan bersama,” kata Nono pada Sabtu (3/5/2025) dikutip dari detik.com.
Nono juga menilai bahwa kegiatan ini memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk memberikan manfaat luas bagi lingkungan dan masyarakat dikutip dari jawapos.com.
Bagian dari Proyek Strategis Nasional PIK 2
Agung Sedayu juga sedang mengembangkan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 sebagai proyek nasional dengan pendekatan ramah lingkungan. Mereka merencanakan rehabilitasi di enam titik hutan mangrove dengan total anggaran Rp 39,6 triliun.
“Kami siap menyelesaikan masalah sosial yang mungkin muncul. Fokus kami bukan hanya pembangunan, tapi juga kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Pentingnya Edukasi dan Pengurangan Sampah
Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dari sampah plastik. Ia menyebut Indonesia kehilangan 1,1 juta hektare hutan bakau sejak 1990, meski masih menjadi negara dengan luasan bakau terbesar di dunia.
Penanaman Mangrove jadi Simbol Harapan Ekosistem Pesisir
Upaya kolaboratif ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. Penanaman ribuan mangrove bukan hanya bentuk kepedulian terhadap alam, tetapi juga simbol harapan akan masa depan yang lebih hijau dan seimbang. Dengan dukungan berbagai pihak, rehabilitasi kawasan pesisir diharapkan mampu mengurangi dampak abrasi serta memperkuat ketahanan lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim.