Geograph.id – Sabtu (11/5/2024) Bencana alam kembali melanda wilayah Sumatera Barat. Jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi kini putus total akibat amblesan tanah yang melanda Kawasan Lembah Anai.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso mengatakan, kini jalur utama tersebut tidak bisa dilewati sama sekali. Laporan terakhir yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa amblesan tanah sepanjang ratusan meter telah menelan badan jalan, menyebabkan retakan-retakan besar menganga lebar hingga tidak memungkinkan kendaraan untuk melintas.
“Ijin untuk jalur lembah Anai-Padang Panjang terputus total tidak bisa dilalui sama sekali baik orang maupun kendaraan karena aspal habis di bawah rel kereta,” kata AKBP Kartyana dalam keterangan kepada wartawan.
Insiden ini diduga dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Hujan lebat menyebabkan tanah di bawah permukaan jalan menjadi longsor. Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Luapan air akibat banjir bandang telah menimbulkan kerusakan parah pada beberapa bangunan di kawasan Lembah Anai. Fasilitas pemandian air panas Mega Mendung yang terletak di lokasi tersebut musnah seluruhnya akibat terjangan derasnya aliran banjir.
Tidak hanya itu, kafe bernama Xakapa juga turut hancur dihantam banjir yang melanda area tersebut. Selain meratakan bangunan-bangunan, banjir bandang juga menyebabkan terjadinya amblesan tanah di sepanjang ruas jalan lintas Padang-Bukittinggi. Kondisi ini membuat jalur vital tersebut tidak dapat dilewati kendaraan karena tingkat kerusakannya yang parah.
“Pemandian dan Xakapa (kafe) hanyut, tinggal Masjid Hidayat yang masih berdiri,” katanya.
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita akan ancaman bencana alam yang mengintai. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi seperti ini. Kami akan terus memberi informasi terbaru mengenai upaya pemulihan di jalur Padang-Bukittinggi.
