Geograph.id – Aeshnina Azzahra Aqilani (17) , siswi SMA Muhammadiyah 10 Gresik yang tergabung dalam aksi pawai untuk mengakhiri era plastik. Aksi pawai itu diselenggarakan di Ottawa, Kanada pada 21 April 2024 kemarin.
Aksi 21 April tersebut menampilkan ratusan aktivisme dari seluruh belahan dunia termasuk Aeshnina yang mewakili Captain River Warrior Indonesia (riverin). Sebuah Lembaga swadaya masyarakat yang konsen dibidang lingkungan asal Indonesia.
Pada aksi tersebut, Nina menyampaikan tuntutannya untuk menghentikan ekspor plastik ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, ia khawatir terhadap dampak polusi akibat daur ulang sampah plastik yang dilakukan oleh pabrik-pabrik kertas dan plastik di Gresik.
“Tolong jawab surat saya dan tolong hentikan ekspor sampah plastik ke Indonesia dan negara berkembang lainnya,” ungkap Nina.
Sebelumnya, Nina pernah mengirimkan surat agar Kanada menghentikan ekspor plastik ke Indonesia melalui Perdana Menteri Kanada.
“Tahun 2020 saya mengirimkan surat protes agar Kanada berhenti mengirimkan sampah plastik ke Indonesia, ke Pak Perdana Menteri Kanada (Justin Trudeau), tapi hingga kini surat saya belum di balas,” ungkap Nina kepada Steven Guilbeault.
Diketahui, Steven Guilbeault merupakan Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada.
Melalui aksinya, ia berharap agar limbah daur ulang plastik segera dapat teratasi terutama di Indonesia dan lebih lanjut di dunia.
