
Geograph.id — Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem sejak Kamis 8/5/2025 hingga Jumat pagi 9/5/2025 menyebabkan serangkaian bencana alam yang meresahkan warga. Sejumlah titik di Kecamatan Abang dan Kubu dilaporkan mengalami tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, belasan kejadian bencana telah terjadi dalam kurun dua hari terakhir. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menyampaikan tim gabungan dari BPBD dan masyarakat setempat melakukan penanganan di lokasi.
“Pagi ini kami sudah bergerak ke beberapa wilayah yang dilanda tanah longsor untuk melakukan asesmen. Dari hasil asesmen itulah nanti akan ditentukan bentuk penanganan lanjutan,” ujar Arimbawa dilansir dari Detikbali.
Tanah Longsor di Karangasem Tutup Akses Jalan, Warga Gunakan Jalan Alternatif
Salah satu dampak paling signifikan dari bencana ini adalah tanah longsor yang menutup akses jalan di wilayah Kecamatan Abang dan Kubu. Beberapa kendaraan dilaporkan tidak dapat melintas sehingga warga harus mencari jalur alternatif. Arimbawa menyatakan bahwa pembersihan material longsor masih dalam proses dan akan diputuskan apakah cukup ditangani secara manual atau memerlukan bantuan alat berat.
“Berdasarkan laporan warga, material longsor cukup banyak, jadi kemungkinan besar kami butuh alat berat untuk membersihkan jalan,” tambahnya dilansir dari Detikbali.
Banjir dan Pohon Tumbang di Karangasem, Berikut Langkah Penanganannya
Sementara itu, beberapa kasus pohon tumbang telah berhasil ditangani sejak Kamis sore. Tim darurat dibantu masyarakat melakukan pembersihan cepat untuk mencegah kemacetan dan kerusakan tambahan. Adapun banjir yang sempat rendam sejumlah ruas jalan dilaporkan sudah mulai surut dan tidak menimbulkan kerusakan berat.
BPBD memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan besar pada bangunan. Namun, mereka tetap meminta warga untuk waspada, terutama karena cuaca di wilayah Karangasem masih tidak menentu.
Imbauan Kewaspadaan untuk Warga
Menghadapi kondisi cuaca ekstrem, BPBD Karangasem mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Warga yang tinggal di daerah lereng bukit atau dataran rendah diminta untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar serta menghindari tempat rawan longsor dan banjir.
“Kami berharap masyarakat tetap berhati-hati dan segera melapor jika menemukan potensi bencana di lingkungan sekitar,” tutup Arimbawa dilansir dari Detikbali.
Ancaman Cuaca Ekstrem Harus Diantisipasi
Perubahan iklim dan cuaca ekstrem kini menjadi tantangan besar bagi banyak wilayah di Indonesia, termasuk Karangasem, Bali. Hujan dua hari yang menyebabkan longsor dan pohon tumbang ini menjadi pengingat penting bahwa mitigasi dan kesiapsiagaan bencana adalah kunci keselamatan.