
Geograph.id – PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan komitmen keberlanjutannya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan merehabilitasi ekosistem pantai. Kali ini, PIS melakukan rehabilitasi ekosistem pantai melalui penanaman 3.000 bibit lamun di Teluk Bakau, Bintan pada Selasa, (22/4/2025).
Kegiatan ini merupakan kegiatan serupa pertama dalam lingkup Sub Holding Integrated Maritime Logistics (SH IML) dengan melibatkan PT Pertamina Energy Terminal dan PT Pertamina Port and Logistics. Dalam pelaksanaannya, PIS turut bekerja sama dengan komunitas lingkungan seperti Carbon Ethics dan Lamun Warrior.
Lamun Efektif Jaga Ekosistem Pantai
Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menyambut peringatan Hari Bumi Internasional pada 22 April lalu. Pemilihan lamun terbukti efektif dalam mengurangi kadar karbon dioksida (CO) melalui penambahan stok karbon di sedimen laut. Sekaligus berfungsi sebagai area lindung bagi biota laut.
Penanaman 3.000 bibit lamun oleh PIS diperkirakan dapat menyerap hingga 95,2 kilogram CO₂ per tahun. Selain itu, lamun juga berperan dalam meredam energi ombak, sehingga mampu mengurangi laju abrasi pantai. Ekosistem lamun bahkan dapat menurunkan tinggi gelombang hingga 36 persen dan energi gelombang hingga 70 persen.
Sekretaris Perusahaan PIS, Muhammad Baron, menyatakan, inisiatif ini bertujuan untuk berkontribusi pada konservasi daerah pesisir Indonesia demi keberlanjutan bagi generasi mendatang, khususnya komunitas pesisir.
“Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3, 13, dan 14,” ujar Baron, dilansir dari Garton news.
BerSEAnergi Untuk Laut Oleh PIS
Inisiatif ini merupakan bagian dari program besar BerSEAnergi untuk Laut oleh PIS, yang menyasar pada kesejahteraan masyarakat pesisir. Program ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 13 (penanganan perubahan iklim), dan poin 14 (ekosistem lautan).
Kegiatan penanaman lamun ini juga sejalan dengan komitmen PIS dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya dalam aspek perlindungan ekosistem laut dan mitigasi perubahan iklim.
Dengan langkah ini, PIS menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga kelestarian lingkungan laut Indonesia, sekaligus memperkuat sinergi antara perusahaan, komunitas, dan pemerintah dalam upaya konservasi pesisir.