Geograph.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar meskipun terjadi kebakaran di kawasan pemukiman warga dekat jalur rel Kedunggedeh – Lemahabang pada Kamis malam, 01/05/2025.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di titik KM 49+800 jalur hilir. Informasi pertama mengenai insiden ini diterima dari masinis Kereta Api Jayabaya (KA 92) relasi Pasar Senen – Surabaya Gubeng, yang melihat kobaran api di area permukiman yang berdekatan dengan rel.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Lemahabang langsung dikerahkan ke lokasi pada pukul 23.05 WIB. Mobil pemadam kebakaran pertama tiba di lokasi sekitar pukul 23.24 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman.
Pada pukul 23.25 WIB “jalur hulu masih dapat dilalui kereta dengan kecepatan terbatas, yaitu 30 km/jam. Sementara itu, jalur hilir sempat tidak dapat digunakan dan diberlakukan semboyan 3 sebagai langkah pengamanan operasional.” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dilansir dari uritanet.com.
Perjalanan Kereta Api Tetap Berjalan dengan Penyesuaian Jalur
Meskipun sempat terjadi gangguan, perjalanan beberapa kereta api tetap berlangsung berkat pengaturan dan pengalihan jalur. Beberapa kereta dialihkan menggunakan jalur kiri di antara Kedunggedeh – Lemahabang, KA Argo Bromo Anggrek, KA Jayakarta, dan KA Tegal Ekspres.
“Kami pastikan bahwa seluruh perjalanan kereta tetap berjalan dengan aman. Petugas di lapangan juga terus melakukan pemantauan kondisi jalur rel dalam keadaan siap dilalui,” ujar Ixfan dilansir dari Uritanet.com.
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melapor jika melihat potensi bahaya di sekitar jalur rel. Keselamatan perjalanan kereta api merupakan tanggung jawab bersama antara operator dan masyarakat.
Optimalkan Keselamatan, KAI Tetap Siaga 24 Jam Demi Kenyamanan Penumpang
Dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran di dekat jalur rel, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang. KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa mereka menerapkan sistem pengamanan berlapis yang terus siaga selama 24 jam penuh, setiap hari tanpa henti.
Petugas keamanan, teknisi prasarana, dan tim pemantau jalur selalu disiagakan di berbagai titik strategis. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa seluruh jalur rel, sinyal, dan perangkat pengamanan lainnya berada dalam kondisi optimal. Ketika terjadi gangguan seperti kebakaran, tim langsung diterjunkan untuk mengamankan area, dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemadam kebakaran dan aparat setempat.
Selain itu, KAI juga memanfaatkan teknologi monitoring terkini untuk mendeteksi gangguan secara real time. Sistem pemantauan ini memungkinkan pusat kendali kereta untuk segera mengambil langkah-langkah pengamanan sebelum dampak lebih besar terjadi.
