
geograph.id –Pandawara Group yang digawangi lima orang pemuda itu memang kerap membuka masalah pengelolaan lingkungan di suatu daerah. Kelompok digawangi Gilang Rahma, Rafly Pasya, Agung Permana, Rifki Sa’dulah, serta Muchamad Ikhsan ini memiliki visi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak buruk sampah bagi masyarakat dan alam. Seperti yang terlihat saat melakukan bersih-bersih di Pantai Sukaraja, mereka tak segan dan gengsi memungut sampah-sampah yang didominasi dengan sampah plastik dan rumah tangga di Pantai tersebut.
Manfaatkan media sosial
Menurut Gilang, media sosial bisa dimanfaatkan menarik minat anak muda supaya peduli akan lingkungan. “Jadi perlu bumbu entertaining-nya, itulah yang kita lakukan dan upayakan. Makanya, kita terus berupaya agar isu lingkungan hidup lebih menjadi menarik di masyarakat terutama anak-anak muda,” paparnya. Gilang menyebutkan, Pandawara tidak pernah berniat untuk menyinggung. Mereka hanya ingin selalu menginformasikan ke warga Indonesia apa yang dilakukan melalui media sosial. Pandawara Grup juga tidak pernah berniat mempermalukan pemerintah daerah yang didatanginya dengan setiap unggahan mereka. Jadi ini adalah upaya dari Pandawara Grup untuk menyadarkan masyarakat, yang masih kurang sadar akan kebersihan. Karena tadi pun, Pemerintah disini akan berkomitmen menyelesaikan permasalahan sampah disini sampai 100 persen, sehingga nantinya pantai ini bisa menjadi indah.
Aksi Nyata Pandawara Group dalam Menjaga Lingkungan
Dari informasi yang dibagikan Pandawara Group di Instagramnya, menurut laporan kepolisian setidaknya terdapat lebih dari 3.700 orang yang turut serta dalam pembersihan pantai Sukaraja. Seluruh elemen masyarakat hingga aparat terlihat ikut terjun dalam kegiatan tersebut. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung menyebutkan sebanyak 300 ton sampah berhasil diangkat dari kegiatan bersih-bersih di pantai Sukaraja bersama masyarakat.
Keberhasilan aksi ini menjadi bukti nyata komitmen dan konsistensi Pandawara Group dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam di Indonesia. Progres perubahan pantai Sukaraja masih jauh dari kata bersih dan memerlukan waktu dan proses yang panjang.Pandawara Group tidak hanya berhenti pada satu aksi saja. Mereka terus melanjutkan upaya mereka dengan menjalankan aksi-aksi nyata untuk membersihkan sungai dan pantai di berbagai lokasi di Indonesia. Ini membuktikan bahwa setiap sungai atau pantai bisa dikembalikan ke keadaan semula.
Pandawara Group Lahir dari Keresahan Akan Banjir
Pada mulanya Aksi Pandawara Group di media sosial, berangkat dari keresahan mereka akibat rumahnya sering terkena banjir akhirnya mereka turun ke lapangan untuk membersihkan sunga-sungai yang ada di sekitar rumah mereka, dengan menggunakan peralatan seadanya. Aksi nyata yang dilakukan Pandawara Group untuk menjaga lingkungan membuat semua orang tertampar bagaimana pentingnya untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih, tidak hanya enak dipandang. dengan lingkungan yang bersih tentunya kawasan menjadi lebih sehat dan dijauhkan dari bahaya alam seperti banjir.