
Mojokerto, Geograph.id-Kolam Retensi yang difungsikan untuk menampung cadangan air di Jalan Kedundung, Wates, Kec. Magersari, Kota Mojokerto berada dalam kondisi yang tercemar oleh sampah.
Sampah-sampah yang ditemukan pada Rabu sore (03/04) itu rata-rata merupakan sampah sisa makanan yang merupakan sampah plastik. Tak hanya di bagian kolam, sampah juga mencemari area sekitar kolam retensi tersebut. Mulai dari di area tempat duduk, hingga di area persawahan di sekitar kolam tersebut.


Kolam retensi kedundung memang cukup ramai pengunjung saat bulan Ramadhan, utamanya untuk menunggu berbuka puasa. Selain karena tempatnya jauh dari keramaian, kolam tersebut letaknya berdekatan dengan area persawahan yang masih asri.
Pengunjung kolam biasanya memanfaatkan kolam tersebut untuk memancing pada sore hari. Salah satu pengunjung bernama Bagyo mengatakan bahwa ia tetap bisa mendapatkan ikan meskipun cuma sedikit. “dapet (ikan) mas, paling ikan mujaer tapi ukurannya kecil-kecil,” tutur Bagyo.
Meskipun banyak digunakan untuk memancing, sebenarnya pihak DPUPR Kota Mojokerto sudah melarang kolam retensi tersebut digunakan untuk memancing.Ironisnya di sekitar area kolam tersebut sudah terpasang papan pengumuman yang berisikan larangan di area sekitar kolam, namun pengunjung yang ada tetap ngeyel dan menjadikan kolam tersebut seakan kolam pancing.
