Krisis Iklim Memperparah Gelombang Panas di Asia, Filipina-Bangladesh Liburkan Seribu Lebih Sekolah.

Cuaca panas berlebih melanda beberapa wilayah di Asia. Gambar oleh Tribunnews.com
Cuaca panas berlebih melanda beberapa wilayah di Asia. Gambar oleh Tribunnews.com

Geograph.idGelombang panas ekstrem telah melanda Filipina-Bangladesh dalam beberapa pekan terakhir. Dalam seminggu terakhir, suhunya mencapai 45 derajat Celcius yang mencetak rekor di ibu kota Manila. Lebih dari seribu sekolah di Filipina meminta siswanya untuk sementara belajar di rumah. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan untuk masyarakat, demi menghindari risiko fatal akibat potensi serangan panas atau heatstroke.

Di Bangladesh Institusi pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi diliburkan setidaknya hingga tanggal 27 April. Kebijakan ini merupakan tahun kedua berturut-turut bagi pihak berwenang mengambil langkah tersebut karena cuaca ekstrem. Kementerian Pendidikan Bangladesh menyatakan kegiatan pelajar di luar kelas akan dibatasi. Meski begitu, orang tua siswa khawatir akan Kesehatan anaknya.

“Cuacanya tidak tertahankan. Apa yang akan terjadi jika putri saya sakit?” ujar Sumana Ahmed, ibu dari seorang anak berusia enam tahun.

Para ilmuwan mengatakan bahwa fenomena perubahan iklim telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan frekuensi, intensitas, dan durasi gelombang panas ekstrem yang melanda selama musim panas. Menghadapi kondisi ini, pihak berwenang menghimbau masyarakat Bangladesh untuk membatasi aktivitas di luar ruangan serta memastikan asupan cairan yang cukup dengan minum air secara teratur.

Badan cuaca negara tersebut mengeluarkan peringatan panas keempat untuk bulan ini, pada Kamis (25/4/2024). Bangladesh yang terletak di dataran rendah merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak krisis iklim. Rumah sakit dan klinik telah diminta untuk bersiap-siap menghadapi peningkatan jumlah pasien akibat penyakit yang berhubungan dengan panas seperti demam dan sakit kepala.

Suhu Panas Ekstrem Di Bangladesh

Dilansir Reuters, Senin (29/4/2024), suhu panas di Bangladesh diperkirakan di atas 40 derajat Celcius dalam beberapa hari ke depan. Sekolah-sekolah yang diliburkan sejak minggu lalu, dibuka kembali minggu ini. Para siswa menikmati masa libur yang cukup panjang. Setelah libur Ramadan dan Idul Fitri, mereka kembali diliburkan akibat kondisi cuaca yang sangat panas. Situasi ini memunculkan kekhawatiran dari pihak sekolah terkait kesiapan siswa dalam menghadapi ujian akhir tahun.

Gambar oleh Rmol.id

“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengejar ketertinggalan ini sampai pemerintah memberikan arahan berikutnya,” ujar kepala sekolah Meherunnesa Girls’ School, Bornali Hossain, dilansir Reuters. 

Krisis iklim tidak dapat diduga kapan terjadinya. Seperti yang melanda kawasan Asia Selatan terutama Filipina-Bangladens. Karenanya masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti himbauan pemerintah setempat. Kerjasama semua pihak diperlukan untuk meminimalkan risiko akibat gelombang panas. Upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim juga perlu terus digalakkan guna mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *