Geograph.id – Dinas Lingkungan Hidup menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kresek sekali pakai saat pendistribusian daging qurban (18/06).
Besek bambu menjadi salah satu alternatif pengganti kantong plastik yang disinyalir akan meminimalisir peningkatan sampah dari plastik di Indonesia. Seperti yang dilakukan masyarakat Semarang dan Kediri saat pembagian daging idul adha 1445 H berlangsung.
Selain bertujuan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, hal ini dapat mengurangi peluang resiko kanker yang ditimbulkan dari pemakaian kantong plastik hitam yang umum beredar di pasaran.
Hevearita Gunaryanti Rahayu, Walikota Semarang mengatakan agar masyarakat mengemas daging kurban dengan wadah ramah lingkungan.
“Kalau bisa (wadah-red) dibungkusnya pakai daun jangan pakai plastik. Bisa pakai daun jati, daun pisang. Kalau tidak, ada daun lompong atau besek bambu,” tegasnya.
Ia sedang mengupayakan agar kota yang dipimpinnya dapat bebas dari sampah plastik saat idul adha berlangsung.
Kota Kediri Distribusikan Daging Kurban Gunakan Besek
Di sisi lain, kota Kediri telah sedari lama mengupayakan penggunaan wadah non plastik seperti daun jati dan besek bambu. Bahkan, warga meyakini pemakaian bungkus daun jati membuat daging kurban lebih tahan lama.
Endang Pertiwi selaku panitia kurban yang bertugas, mengatakan bahwa daging kurban akan cepat berubah warna dan berbau jika dibungkus dengan kantong kresek biasa. Sedangkan, penggunaan daun jati membuat daging awet dan tak berbau meskipun tidak dimasukkan ke dalam kulkas dari pagi hingga malam hari.
Pemilihan alternatif besek bambu dan daun jati telah berlangsung sejak 7 tahun terakhir di kota Kediri dan telah dianggap sebagai warisan nenek moyang. Hal tersebut juga mengacu pada peraturan pemerintah Kediri yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Begitupun dengan warga di Ngaran, Margokaton, Seyegan, Sleman, D.I. Yogyakarta yang mengemas daging kurban dengan besek atau keranjang bambu. Selaras dengan kota Kediri dan Semarang, Penggunaan wadah alternatif pengganti kresek plastik ini, tak lain untuk mengurangi pemakaian sampah plastik sekali pakai.