Marhara The Sanitizer, Dedikasi Tinggi Untuk Bersih-Bersih Lingkungan

Foto Giri Marhara di instagramnya saat melakukan kampanye sampah
Gambar: Instagram @haramarhara

Geograph.idGiri Marhara atau yang dikenal juga dengan nama Marhara The Sanitizer adalah seorang pembuat konten yang berasal dari bogor. Marhara adalah seorang pejuang kebersihan lingkungan yang sering mengabadikan momennya saat bersih-bersih sampah di media sosialnya. 

Giri Marhara atau yang akrab disapa Hara ini mulanya tergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Giri melihat banyak teman-temannya yang masih abai dengan kebersihan sekolah dengan tidak melaksanakan piket. Diketahui bahwa Giri mulai aktif menjadi pejuang kebersihan lingkungan sejak tahun 2013 dan telah membersihkan sampah sebanyak 2,804.29 KG. 

Perjuangannya dimulai saat masih menjadi mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Lampung. Hara telah menggerakkan organisasi nirlaba kebersihan bernama Alcedo Sanitizing Force (ASF). 

Dilansir dari Tribun Lampung, Hara mengatakan bahwa ketertarikannya pada bidang tersebut menurun dari orang tua. “Ibu ngajar di IPB di lingkungan konservasi, jadi dari kecil sudah terdoktrin untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga ekosistem,”

Bersih-Bersih Danau Situ Gede, Bogor

Hara telah berhasil membuat komunitas Pendekar Kebersihan Situgede untuk warga kelurahan Situ Gede, Bogor, Jawa Barat. Komunitas ini dibuat sebagai salah satu inisiatif warga yang fokus untuk melawan polusi sampah plastik dan menyelamatkan lingkungan. Sebuah kelompok kayak lokal meminjamkan kayak mereka kepada Hara dan kawan-kawannya.

Menggunakan kayak pinjaman, sedikit demi sedikit mereka mengumpulkan sampah yang ada di danau. Setelah sampah terkumpul, mereka akan memilah sampah tersebut berdasarkan kategori sampah yang bisa didaur ulang atau tidak bisa didaur ulang. 

Dikutip dari DAAITV, Hara mengatakan bahwa ia mencoba untuk melawan perilaku-perilaku yang menyebabkan sampah berserakan di lingkungan, salah satu caranya adalah dengan mengambangkan budaya bersih-bersih lingkungan. Hara berharap, bahwa gerakan bersih-bersih akan terus berlanjut meskipun produksi sampah sudah berkurang. 

Sampah di Indonesia Masih Belum Baik

Foto Giri Marhara di instagramnya saat melakukan kampanye sampah
Gambar: Instagram @haramarhara

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang diambil dari 113 Kabupaten/Kota se-Indonesia pada tahun 2023. Sampah yang berhasil dikelola adalah sebanyak 8,152,340.97 (ton/tahun) atau 66,75%, sedangkan sampah yang tidak terkelola adalah sebanyak 4.061.158,10 (ton/tahun) atau 33,25%. Jenis sampah terbanyak adalah sampah sisa makanan yang berasal dari limbah rumah tangga. Sampah yang terkelola ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2022. 

Sekretaris Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Gatot Hendrarto saat membuka Leaders Academy Online Indonesia 2023 menyampaikan bahwa kebiasaan kumpul – buang – angkut harus mulai ditinggalkan dan beralih dengan gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle). Ia juga menambahkan pentingnya untuk terus menyebarkan dan menyadarkan masyarakat tentang bank sampah. 

Relawan bersih-bersih lingkungan seperti Hara dan kawan-kawan harus terus diapresiasi agar masalah sampah di Indonesia bisa semakin berkurang. Dengan semakin banyaknya relawan ini maka semakin banyak pula masyarakat yang menyadari betapa pentingnya kebersihan lingkungan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *