Menjaga Warisan Alam: Desa Pela dan Upaya Melestarikan Pesut Mahakam

Pesut Mahakam berkeliaran. Gambar CNN Indonesia

Geograph.id – Desa Pela, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Desa ini berada di pinggir sungai Mahakam. Desa Pela terdiri dari enam RT. Di bagian utara, desa berbatasan dengan Muhuran, di bagian selatan dengan Sangkuliman, di bagian barat dengan Semayang, dan di bagian timur dengan Liang Ulu mayoritas penduduk suku kutai.

Pesut Mahakam , juga dikenal sebagai hewan Latin Orcaella Brevirostris, adalah sejenis lumba-lumba akuatik yang hidup di perairan tawar. Desa ini memiliki ekosistem langka mamalia akuatik, termasuk pesut mahakam atau lumba-lumba air tawar, dan karena lokasinya di dekat Danau Semayang, desa ini dianggap sebagai tempat wisata danau. Selain itu, karena hampir 95% penduduknya adalah nelayan, aktivitas masyarakatnya didominasi oleh aktivitas laut, salah satunya menangkap ikan.

Desa wisata pela juga menjadi kawasan konservasi perairan dan kawasan ekonomi penting untuk keberlangsungan dan kelestarian pesut mahakam . Meskipun hanya ada sekitar 80 ekor pesut Mahakam di Sungai Mahakam, ada sekitar 20 ekor yang sering melewati jalur Sungai Pela, yang menjadikannya hewan yang dilindungi. Pesut Mahakam adalah salah satu hewan langka paling langka di Indonesia dan merupakan hewan yang dilindungi undang-undang. Pesut Mahakam lebih suka air tawar di daerah tropis daripada di laut. Ini membedakannya dari mamalia air lain seperti paus dan lumba-lumba yang hidup di laut. Hewan ini hanya ditemukan di Sungai Mahakam Kalimantan Timur salah satunya di Desa Pela.

“Kami Pokdarwis Desa Pela berharap Perda Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam segera rampung untuk menyelamatkan mamalia yang terancam punah ini.” ujar Alimin.

Pemerintah Desa Pela sendiri telah mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) tentang tindakan penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat setempat dalam menjaga keberadaan Pesut Mahakam.

Ujar Kepala Dispar Kukar, H Slamet Hadiraharjo “bahwa pesut merupakan hewan yang dilindungi di Kalimantan Timur, khususnya di Kukar”.

Beradaannya menarik wisatawan lokal dan asing. Dengan kesadaran masyarakat dan diharapkan pesut menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *