Pengelolaan Limbah Kurban di Surabaya Masih Memprihatinkan

Ilustrasi Sapi. Pengelolaan Limbah Hewan Kurban di Surabaya Masih Memprihatinkan. Gambar: Freepik
Ilustrasi Sapi. Gambar: Freepik

Geograph.idPaguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur memberikan rapor merah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait dengan pengelolaan limbah hewan kurban. Menurut PPSDS, Pemkot Surabaya belum menunjukkan upaya yang serius dalam menangani permasalahan ini.

Ketua PPSDS Jatim, Muthowif, mengungkapkan bahwa limbah hewan, seperti kotoran dan jeroan, masih banyak yang dibuang sembarangan di sungai dan selokan. Hal ini dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Muthowif mencontohkan, pada Hari Raya Idul Adha 1444 H, terdapat sekitar 45 kilogram kotoran hewan kurban yang dihasilkan dari setiap hewan yang disembelih di tempat ibadah. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlah limbah hewan yang dihasilkan di Surabaya bisa mencapai ratusan ton.

“Kami melihat Pemkot Surabaya belum menunjukkan upaya yang serius dalam menangani permasalahan ini. Masih banyak limbah hewan kurban yang dibuang sembarangan,” kata Muthowif, seperti dikutip dari Suara Indonesia.

Upaya dan Solusi yang Diharapkan dari Masalah Limbah Hewan Kurban

PPSDS mendesak Pemkot Surabaya untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan limbah hewan kurban. Beberapa solusi yang diusulkan oleh PPSDS antara lain:

  • Penyediaan tempat pembuangan limbah yang terpusat dan memadai.
  • Sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara pembuangan limbah yang benar.
  • Pemanfaatan limbah menjadi pupuk organik.

Muthowif berharap Pemkot Surabaya dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PPSDS, untuk mencari solusi terbaik dalam menangani permasalahan limbah ini.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *