
Geograph.id – PLN Nusantara Power (PLN NP) berencana menanam 80.000 bibit pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas pada tahun 2024. Upaya konservasi vegetatif ini bertujuan untuk mendukung kelestarian sumber daya air di sungai yang menjadi pemasok utama energi air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PLN NP di Jawa Timur.
Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari komitmen PLN NP dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan. Penanaman akan dilakukan di beberapa wilayah di sepanjang DAS Brantas, termasuk di Kabupaten Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.
Jenis pohon yang ditanam akan disesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim di masing-masing wilayah. Beberapa jenis pohon yang akan ditanam antara lain pohon gaharu, cendana, mahoni, dan sengon.
Penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas air di DAS Brantas. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah erosi tanah, dan menjaga kelestarian habitat flora dan fauna. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Upaya PLN Nusantara Power dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan
PLN NP telah lama berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain program penanaman pohon, PLN NP juga melakukan berbagai upaya lain, seperti:
- Pengelolaan air limbah: PLN NP membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk mengolah air limbah dari PLTA sebelum dibuang ke sungai.
- Penggunaan energi terbarukan: PLN NP memanfaatkan energi terbarukan seperti energi surya dan angin untuk pembangkit listrik.
- Sosialisasi dan edukasi: PLN NP melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Upaya PLN NP dalam menanam 80.000 pohon di DAS Brantas merupakan langkah yang positif untuk menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar DAS Brantas dan generasi mendatang.