Sampah Lebaran 2025 Capai 72.300 Ton, Pemerintah Antisipasi

Ilustrasi Tumpukan Sampah. Gambar: radarjabar.disway.id

 

Geograph.id – Menurut perkiraan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume sampah lebaran tahun 2025 telah meningkat drastis mencapai 72.300 ton. Angka ini jauh lebih tinggi dari angka-angka sebelumnya. Konsumsi masyarakat yang meningkat selama libur Lebaran, seperti penggunaan plastik sekali pakai, kemasan makanan, dan limbah domestik lainnya, telah meningkat.

KLHK Menghimbau Kurangi Plastik Sekali Pakai Untuk Tekan Sampah Lebaran

ILustrasi penumpukan sampah lebaran
Ilustrasi Tumpukan Sampah. Gambar: radarjaba.disway.id

KLHK mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola sampah untuk mengantisipasi lonjakan sampah, terutama dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan membawa makanan atau minuman sendiri saat bepergian. Lonjakan ini biasanya terjadi saat momentum tertentu salah satunya meningkatnya sampah lebaran pada tahun 2025 ini.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, “Kesadaran masyarakat sangat penting untuk mencegah tumpukan sampah yang sulit dikelola” dikutip dari National Geographic Indonesia.

TPA Terancam Overload pada 2028

Data yang dikumpulkan oleh Kantor Limbah dan Limbah (KLHK) menunjukkan bahwa sebagian besar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Indonesia sudah hampir mencapai kapasitas maksimum mereka saat ini. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam metode pengelolaan limbah dan pola konsumsi, TPA paling lambat akan kelebihan beban pada tahun 2028.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, menyebutkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci utama. “Tanpa gerakan bersama, persoalan sampah akan jadi bom waktu,” ujarnya dikutip dari detik.com.

Solusi Program 1 RW 1 Bank Sampah

Sebagai solusi jangka panjang, KLHK mendorong program “1 RW 1 Bank Sampah”. Program ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan sampah berbasis komunitas sehingga sampah tidak langsung dibuang ke TPA tetapi dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Selain itu, pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam ekonomi sirkular, terutama melalui pelatihan daur ulang dan pemilahan sampah secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan agar tidak terjadi penumpukan smpah seperti sampah lebaran 2025 sekarang.

Kesadaran Kolektif Menjadi Kunci Kurangi Sampah Lebaran

Untuk meningkatkan kesadaran publik, KLHK saat ini aktif melakukan kampanye edukasi bersama berbagai komunitas lingkungan.  Mulai dari kampanye untuk mengurangi sampah, mengurangi konsumsi berlebihan, dan melarang penggunaan kantong plastik di tempat umum.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *