Geograph.id– Tepat 19 tahun yang lalu, terjadi semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo. Tragedi yang menjadi pengingat akan dampak buruk industri pertambangan, kini dikenal sebagai Hari Anti Tambang Nasional. Kini, hampir dua dekade telah berlalu, namun semburan lumpur masih berlangsung. Ganti rugi bagi korban belum sepenuhnya diselesaikan. Alih-alih berbenah, negara ini masih terus mengulangi pola yang sama, kali ini dengan skala yang lebih masif dan dampak yang tak kalah mengkhawatirkan.