Geograph.id – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah memutuskan untuk menutup sepenuhnya kunjungan wisatawan sebagai bagian dari upaya membersihkan Gunung Bromo dari sampah yang dihasilkan oleh para pengunjung selama masa libur Lebaran tahun 2024 yang lalu.
“(Ditutup) Tanggal 25 April 2024 pukul 00.01 sampai dengan 26 April 2024 pukul 23.59,” seru Kepala Balai Besar TNBTS, Hendro Widjanarko.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) , menjelaskan bahwa penutupan dan proses pembersihan telah mendapat persetujuan dari berbagai mitra, termasuk pelaku jasa wisata seperti paguyuban jip, paguyuban kuda, dan paguyuban pedagang, serta komunitas lokal, yang telah disampaikan dalam rapat koordinasi bersama.
“(Penutupan sementara) itu kami lakukan berdasarkan hasil rakor pada 28 Maret kemarin. Rakornya di Visitor Center di Cemorolawang (Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo),” kata Septi pada Selasa sore, 2 April 2024.
Selama periode tersebut, penutupan wilayah Kabupaten Probolinggo dimulai dari pintu masuk Cemorolawang. dari Kabupaten Pasuruan, penutupan dimulai dari wilayah Dingklik. Dan dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, penutupan dimulai dari wilayah Jemplang.
Sampah Gunung Bromo
Seperti yang kita ketahui, Gunung Bromo adalah tujuan wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung. Setiap hari libur, seperti libur Lebaran, akhir pekan, atau libur nasional lainnya, gunung ini dipadati oleh wisatawan dari berbagai daerah. Namun, pada akhirnya, menampilkan jumlah pengunjung berbanding lurus dengan peningkatan volume sampah di sekitar gunung. Oleh karena itu, diperlukan momen khusus untuk membersihkan gunung dari sampah yang menimbun.
Membersihkan sampah di kawasan wisata yang luas seperti gunung memerlukan waktu yang tidak sebentar. Seperti halnya di gunung-gunung lainnya, operasi pembersihan sampah memerlukan waktu yang lama. Diperlukan waktu di mana jumlah pengunjung menurun sehingga operasi pembersihan dapat dilakukan dengan efektif. Oleh karena itu, penutupan sementara menjadi pilihan yang tepat.
Menurut Hendro, selain setelah libur Lebaran, proses pembersihan juga telah dilakukan sebelum menjelang Lebaran, pada tanggal 4-5 April 2024.