Perum Jasa Tirta I Bangun Tanggul Darurat Pasca Banjir di Kali Brangkal Mojokerto

Situasi banjir di Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kab.Mojokerto. Sumber: https://surabaya.tribunnews.com

 

Perum Jasa Tirta (PJT) 1 membangun tanggul darurat di kali Brangkal, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang sempat terdampak banjir pada awal Maret kemarin.

 

Dikutip dari Antara, Direktur Utama PJT 1, Fahmi Hidayat dalam keterangan di Surabaya mengatakan bantuan pembangunan tanggul darurat tersebut adalah hasil kerjasama dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada setidaknya dua desa yang terdampak pada banjir di wilayah Kecamatan Sooko yaitu Desa Sambiroto dan Desa Wringinrejo.

Kondisi Tanggul Brangkal yang terletak di Desa Wringinrejo, Sooko, Mojokerto setelah banjir pada awal Maret 2024. Sumber: Antara News

Banjir di beberapa daerah di Mojokerto awalnya terjadi akibat hujan deras yang berlangsung semenjak 5 Maret 2024 di area aliran sungai Brantas Tengah. Peningkatan intensitas hujan membuat debit air di sungai meningkat hingga menyebabkan tanggul jebol di beberapa kecamatan di Mojokerto, khususnya di tanggul Kali Brangkal.

Akibat dari jebolnya tanggul tersebut beberapa desa di Kecamatan Sooko, Mojokerto terendam banjir sejak tanggal 6 Maret 2024. Kondisi banjir semakin diperparah karena adanya hujan susulan yang terjadi pada Sabtu malam (09/03). Intensitas hujan yang tinggi membuat debit air di Kali Brangkal naik dan menyebabkan tanggul Brangkal jebol hingga 30 meter dan meluber ke desa sekitarnya.

Beberapa warga sempat dievakuasi akibat dari rumah yang terendam banjir dampak dari jebolnya tanggul tersebut. Banjir merendam rumah warga hingga mencapai ketinggian hampir 1 meter. Salah seorang warga bernama Joko adalah salah satu warga yang terdampak. “Kedalaman 1 meter semuanya masuk rumah, ada di dalam sebagian evakuasi BPBD,” ujarnya.

Pihak BNPB dan pemkab Mojokerto juga telah meninjau lokasi terdampak secara langsung dan memberikan bantuan berupa alat dan tenaga untuk membantu proses perbaikan darurat yang dilakukan oleh PJT 1. PJ Walikota Mojokerto, M. Ali Kuncoro turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan.

“Pada saat ini, prioritas utama adalah penanganan korban yang terjebak banjir. Tidak ada perbedaan perlakuan antara warga dari kabupaten maupun kota. Beberapa dari mereka telah dirawat di RSUD, dimana pasien dengan penyakit tertentu ditempatkan di Unit Gawat Darurat (UGD), sementara ruang perawatan untuk anak-anak dan balita disediakan di lantai dua.” tuturnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *