[Infografis] Jejak Karbon di Berbagai Macam Kendaraan Bermotor

Geograph.id – Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 136.137.451 unit. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2).

Jejak Karbon Kendaraan Bermotor

Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas atau produk. Dalam konteks kendaraan bermotor, jejak karbon dihitung berdasarkan emisi CO2 yang dihasilkan per kilometer (km) yang ditempuh.

Menurut data KataData dan Our World in Data, berikut adalah jejak karbon berbagai jenis kendaraan bermotor di Indonesia dalam satuan gram per kilometer (g/km):

  1. Penerbangan jarak pendek (<1500km): 255 g/km
  2. Mobil BBM: 192 g/km
  3. Mobil Diesel: 171 g/km
  4. Penerbangan jarak menengah: 156 g/km
  5. Penerbangan jarak jauh: 150 g/km
  6. Motor: 114 g/km

Dampak Emisi CO2 Kendaraan Bermotor

Emisi CO2 dari kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang utama pemanasan global. Pemanasan global dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti:

  • Kenaikan permukaan laut: Permukaan laut akan naik akibat mencairnya es di kutub dan gletser di pegunungan. Hal ini dapat menyebabkan banjir di wilayah pesisir.
  • Perubahan pola cuaca: Pola cuaca akan menjadi lebih ekstrem, seperti kekeringan, banjir, dan badai.
  • Gangguan ekosistem: Ekosistem alam akan terganggu akibat perubahan iklim. Hal ini dapat menyebabkan kepunahan spesies dan kerusakan habitat.

Upaya Mengurangi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor

Pemerintah dan masyarakat perlu melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi CO2 dari kendaraan bermotor. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan:

Meningkatkan penggunaan transportasi publik: Penggunaan transportasi publik yang lebih efisien dapat membantu mengurangi emisi CO2 dari kendaraan bermotor.

Mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan: Pemerintah perlu mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik dan hybrid.

Meningkatkan kesadaran masyarakat: Masyarakat perlu dihimbau untuk menggunakan kendaraan bermotor secara bijak dan ramah lingkungan.

Kesimpulannya, jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat di Indonesia menjadi salah satu penyumbang utama emisi CO2. Emisi CO2 dari kendaraan bermotor dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti pemanasan global, perubahan pola cuaca, dan gangguan ekosistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi CO2 dari kendaraan bermotor.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *