Upaya Pemkot Malang Menghibur Masyarakat Lewat Akuarium di Tengah Jalan

Akuarium di tengah jl. Semeru di Kota Malang. Gambar: Geograph/Resha Pramudya
Akuarium di jl. Semeru, Kota Malang. Gambar: Geograph/Resha Pramudya

Geograph.id – Setelah jenuh melihat pemandangan semrawutnya penataan kabel kota, pemerintah kota Malang menanggapi keluhan masyarakatnya dengan upaya mulia. Pemkot Malang berusaha menghibur masyarakatnya dengan pemandangan yang lain, salah satunya dengan membuat akuarium besar di tengah-tengah jalan raya.

Entah ide unik ini terinspirasi darimana, yang jelas ide untuk membuat kolam ikan berukuran besar di tengah jalan saja sudah sangat aneh. Bagaimana Pemerintah Kota Malang mendapat ide secemerlang ini. Mungkin Pemkot Malang masih peduli dengan kesehatan mata masyarakatnya yang pedih melihat kabel berantakan di jalan.

Akuarium Kebanggaan Kota Malang

Akuarium di tengah jl. Semeru di Kota Malang. Gambar: Geograph/Resha Pramudya
Akuarium di tengah jl. Semeru di Kota Malang. Gambar: Geograph/Resha Pramudya

Pemandangan indah tersebut berlokasi di pertigaan antara Jalan Arjuno dan Jalan Semeru, atau lebih tepatnya berada di Tugu Adipura Kencana. Akuarium itu dihuni dengan ikan-ikan besar, ikan tersebut terlihat berjenis ikan koi.

Seperti yang diwartakan oleh Ketik.co.id pada 17 Januari lalu, kepala DLH kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan, saat ini taman hanya diidentikkan dengan kolam. Maka DLH kota Malang memilih akuarium yang dapat dilihat oleh pengguna jalan dengan mudah.

Namun alasan ini tidak didukung dengan penempatan lokasi yang tidak tepat, bagaimana tidak, lokasi akuarium ini berada di pertigaan dengan arus lancar, bagaimana pengguna jalan akan melihat?

Arif, mahasiswa salah satu kampus negeri di Kota Malang juga menyayangkan proyek ini. Mahasiswa yang kerap melintas di titik paling unik di Kota Malang ini berpendapat bahwa pemkot hanya membuang-buang anggaran yang kurang bermanfaat.

Menurutnya pembuatan akuarium di tengah jalan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, anggaran itu sia-sia jika hasilnya hanya untuk sebuah kolam ikan di tengah jalan.

“Daripada buat kolam ikan seperti itu, mending uangnya dialokasikan ke yang lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” ucap Arif

Belum lagi perawatan kolam dan pakan ikan, anggaran-anggaran itu menurutnya juga akan sia-sia. Anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki penataan kabel listrik atau jalanan yang rusak. Pengambilan keputusan yang kurang bijak ini seharusnya tidak terjadi lagi di masa depan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *