geograph.id – Pemanasan global merupakan fenomena yang terjadi akibat peningkatan suhu rata-rata bumi, yang disebabkan oleh akumulasi gas rumah kaca di atmosfer. Gas-gas ini, seperti karbon dioksida dan metana, berasal dari aktivitas manusia, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan.
Peningkatan suhu ini memiliki dampak yang luas dan serius. Salah satu dampaknya adalah mencairnya es di daerah kutub, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut. Selain itu, pemanasan global juga menyebabkan perubahan pola cuaca, yang mengakibatkan cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan badai yang lebih sering dan lebih parah. Hal ini tidak hanya mengancam ekosistem, tetapi juga kehidupan manusia, dengan hilangnya habitat dan sumber daya yang vital.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah konkret. Pengurangan emisi karbon dapat dicapai melalui transisi ke energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, serta penerapan praktik hemat energi. Selain itu, penanaman pohon dan daur ulang juga merupakan tindakan penting yang dapat membantu mengurangi jejak karbon kita.