
Geograph.id – Tornado, pusaran angin dahsyat yang menyerupai corong, sering dikaitkan dengan wilayah Amerika Serikat bagian tengah dan selatan. Namun, tahukah Anda bahwa tornado sangat jarang terjadi di garis khatulistiwa?
Pernyataan bahwa tornado tidak pernah ada di garis khatulistiwa sebagian benar. Meskipun jarang, beberapa kasus tornado di garis khatulistiwa pernah tercatat, seperti di Pulau Sumatra, Indonesia, pada tahun 1992.
Apa Yang Membuat Angin Tornado Enggan Menyapa Wilayah Khatulistiwa?
Pertama, mari kita bahas tentang Efek Coriolis. Efek ini berperan penting dalam pembentukan putaran badai, termasuk tornado. Di Belahan Bumi Utara, efek Coriolis membelokkan angin ke kanan, sedangkan di Belahan Bumi Selatan, ke kiri. Pembelokan ini menghasilkan putaran yang semakin kuat di lintang yang lebih tinggi, jauh dari garis khatulistiwa.
Di garis khatulistiwa, efek Coriolis sangat lemah. Hal ini dikarenakan rotasi Bumi yang tegak lurus terhadap permukaan di garis tersebut. Akibatnya, tidak ada cukup gaya untuk membelokkan angin dan menghasilkan putaran yang kuat, yang merupakan ciri khas tornado.
Kedua, pembentukan tornado membutuhkan konvergensi angin, yaitu pertemuan angin dengan arah dan kecepatan yang berbeda. Di garis khatulistiwa, angin cenderung bergerak ke arah timur dengan kecepatan yang hampir sama. Kondisi ini jarang menghasilkan konvergensi angin yang kuat, yang merupakan salah satu faktor pemicu utama tornado.
Ketiga, tornado sering kali terkait dengan badai di atas laut. Badai ini membutuhkan suhu air laut yang cukup hangat untuk menyediakan energi yang diperlukan. Di garis khatulistiwa, suhu air laut cenderung hangat, namun tidak ideal untuk pembentukan badai yang memicu tornado.
Faktor-faktor di atas, dikombinasikan dengan kompleksitas atmosfer, membuat tornado sangat jarang terjadi di garis khatulistiwa.
Meskipun begitu, bukan berarti tornado tidak mungkin terjadi di wilayah tersebut. Beberapa kasus telah terdokumentasi, dan kemungkinan tornado di garis khatulistiwa tetap ada, meskipun sangat kecil.
Penting untuk diingat bahwa fenomena alam seperti tornado selalu sulit diprediksi dengan pasti.